Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo mempersilakan PT Jakarta Monorail (JM) untuk melanjutkan rencana pembangunan angkutan massal berbasis rel tersebut. Meski rencana itu masih ada beberapa kendala, namun ia meminta semuanya dilakukan secara detail.

Saya suruh lanjutkan, masih ada yang belum terpecahkan. I ni sangat teknis. Tapi, memang saya minta semuanya detail

"Saya suruh lanjutkan, masih ada yang belum terpecahkan. I ni sangat teknis. Tapi, memang saya minta semuanya detail," kata Jokowi di Balaikota, Rabu (20/8).

Jokowi mengaku, ingin PT JM memperlihatkan desain pembangunannya seperti letak stasiun, lokasi tiang pancang, dan sebagainya.

"Desain-desain itu yang masih kita pertanyakan nanti," ujarnya.

Jokowi mencontohkan seperti stasiun yang akan dibangun di Tanah Abang, Senayan City dan Dukuh Atas yang di bagian barat. Begitu juga masalah pendanaan.

Selain desain, mantan Walikota Solo tersebut juga meminta PT JM untuk dapat membuktikan, bahwa pihaknya mempunyai modal yang merupakan salah satu syarat yang diminta Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta sebagai jaminan.

"Kemudian ada juga hal yang berkaitan dengan permintaan mengenai persiapan pendanaan dan lain-lain dalam bentuk sebuah bahan tertulis. Kita minta jaminan lah," tandasnya.